28 February 2006

Baby Blue

Yesterday, a friend called me, she’s pregnant and unhappy. Hmmm....sounds familiar ya, belakangan agak sering denger kejadian kayak gini. Dulu waktu pertama hamil Danish perasaanku juga campur aduk antara seneng karena hamil n sedih karena harus meninggalkan pekerjaan yang aku senangi dan memang aku inginkan dari dulu...jadi bukan berarti aku gak bahagia lo...

Nah, teman tersebut juga gitu (atau malah lebih parah ya???), malah dia gak expect hamil sama sekali karena dia punya masalah hormon yang dia pikir bikin dia sulit hamil klo tanpa pengobatan ke ob-gyn. Sebelum dia tau hamil, dia lagi dalam proses penerimaan kerja di suatu tempat yang menurut temen ini memang idaman dia banged.

Aku pernah ngobrol agak panjang tentang masalah ini dengan seorang sepupu yang memang blom dikarunia anak. Menurut, kakak spupuku, ini bisa terjadi karena saat ini banyak banget perempuan yang menikah muda disaat baru akan memulai dan menapak karier. Perempuan-perempuan ini memang sebenernya pengen nikah tapi blom siap punya anak karena blom punya achievement dalam berkarier, sementara pendidikan mereka sebenernya cukup untuk melakukan itu.

Pengen nikah kok gak pengen punya anak dulu??? Hmm...gimana ya, klo pengalaman pribadiku siy sebenarnya bukan gak pengen punya anak. Hanya, ketika tiba2 kehamilan itu datang dan kemudian bertabrakan dengan planning2 yang sudah dibuat (saat itu aku hampir pulang ke Indo untuk back to work and back to school), aku jadi sedih banged dan ngerasa bayi ini kok membuat aku kehilangan mimpi aku. Tapi, pada waktu itu aku punya penawar rasa sedih, karena at least aku bisa hamil dengan tenang tanpa stressnya pekerjaan n hidup di Jakarta. Aku juga bisa enjoy untuk ngejalanin hobi2 art yang baru aku pelajari n bisa bolak balik ke toko buku Borders n Kinokuniya sampe hampir pingsan cuma untuk sekedar baca buku.

Itu juga yang aku saranin ke temenku, try to be happy. Liat sisi positif dari kejadian ini, bagaimanapun juga bayi itu adalah rezeki n amanat dari Allah buat ortu-nya. Bagaimanapun memang harus disadari, kehadiran bayi memang merubah kehidupan ortu-nya. Kasian kan baby-nya klo si ibu gak bahagia....

No comments: